Rabu, 23 Februari 2011

Hari ini, PKL Boulevard Direlokasi

Hari ini, PKL Boulevard Direlokasi
Rabu, 15 Desember 2010 | 11:10 WIB



SURABAYA – Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan boulevard Plaza Surabaya, mulai Rabu (15/12) hari ini menempati areal Taman Prestasi di kawasan Ketabang Kali. Mereka yang masih bertahan di boulevard akan ditindak tegas oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Para PKL ini dikembalikan lagi ke tempat semula, yaitu di Sentral PKL Ketabang Kalimas yang letaknya bawah Jembatan Plaza Surabaya,” kata Djuali, salah seorang petugas Satpol PP Kec Genteng.
Sebelumnya para pedagang memang sudah sempat menempati Sentral PKL tersebut. Berdalih sepi pembeli, satu per satu kembali ke kawasan boulevard sehingga tak jarang memacetkan arus lalu lintas.
Terpisah, ketua Paguyuban Sentral PKL Ketabang Kalimas, Musthofa, membenarkan adanya sterilisasi di kawasan boulevard tersebut. ”Mulai hari ini PKL tidak boleh lagi jualan di Jl Boulevard, mereka semua dikembalikan lagi ke Sentral PKL ini. Kami sudah meminta para pedagang untuk mau mendukung pensterilan boulevard ini,” katanya
Musthofa mengungkap, Pemkot Surabaya segera meresmikan Sentral PKL Ketabang Kalimas di kawasan Taman Prestasi itu pada 23 Desember mendatang. Dia mengakui beberapa PKL memilih kembali berjualan ke kawasan boulevard lantaran kecewa dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai di Sentral PKL tersebut.
Agar upaya sterilisasi boulevard itu berhasil, Musthofa sempat mengajukan usulan kepada Pemkot agar dibuatkan akses jalan dari WTC dan Plaza Surabaya yang akan memudahkan konsumen menjangkau lokasi. “Selama ini konsumen kita kesulitan menjangkau lokasi PKL yang berada di bawah kolong jembatan. Belum lagi adanya PKL yang di luar dari tanggungan kita, seperti Mandiri yang menyediakan lokasi PKL. Itulah yang membuat PKL kita naik lagi ke boulevard. Ya itu tadi karena sepi konsumen” terang Musthofa
Musthofa maupun pedangan PKL di Sentral PKL berharap Pemkot segera membangun sarana pendukung supaya konsumen mudah menjangkau lokasi sehingga para pedagang tidak kembali lagi untuk kesekian kalinya ke kawasan boulevard. m18

Jumat, 18 Februari 2011

jangan pernah mengeluh , semua hanya karena Allah

Jika Allah mencintaimu maka Allah akan mengujimu , jika kamu bisa bersabar maka Allah akan memilihmu , jika kamu bisa Ridho maka Allah akan menyucikan mu bila engkau merasakan beratnya kakimu menapak dan letihnya bersabar, itulah indikasi jawaban dari pertanyaan mengapa perjuangan hidup ini sangat lah pahit ? jawab nya adalah karena Surga sangat lah manis...
maka jangan lah meminta pada Allah untuk meringankan beban mu , tapi mintalah pada Allah untuk menguatkan tulang punggung mu dalam kesakitan yang teruji kesabaran dalam memperjuangkan kehidupan ini dan yang teruji keiklasan nya ..
selamat berjuang jangan menyerah dan jangan mengeluh karena Allah akan selalu bersama umat nya yang sabar dan yang mensyukuri semua rejeki yang Allah berikan
camkan dalam hidup mu kalau Allah tidak akan memberikan beban yang berat pada umat nya melebihi kemampuan nya...dan yakin lah hanya pada Allah ....karena hanya Allah lah yang maha segalanya dan yang mengatur hidup dan kehidupan kita semua....
selamat berjuang bersama Ridho Allah.....brianto/2/11

Rabu, 09 Februari 2011

menerima saran dan masukan informasi dari semua pihak dalam bentu apapun

aslammualaikum......
kepada semua pembaca bloger saya mohon informasi dalam bentuk apapun guna menambah wawasan dalam segala hal......
 terima kasih  ...bambang rianto

seputar surabaya

Surabaya adalah kota Pahlawan yang mana heroik kepahlawanan selalu menjiwai  setiap warga nya,tidak heran jika sampai sekarang dapat kita saksikan bukti-bukti sejarah yang menunjukkan betapa besarnya arti perjuangan ,jangan kan sakit nyawa pun bila dipertaruh kan akan di berikan oleh para arek-arek Suroboyo pada waktu itu.
adalah bung Tomo salah satu pencetus pekik yang terkenalnya sehingga dapat mengobarkan semangat juang para arek-arek suroboyo " rawe-rawe rantas malang-malang tuntas " suatu heroik yang sampai sekarang masih tetap berkumandang di hati para pejuangnya.
untuk itu kita sebagai generasi muda yang harus siap menampuk tongkat estafet perjuangan ini dengan mengisi arti kebebasan dari belenggu penjajah....mari kita tunjukkan pada dunia, kita isi kemerdekaan dengan semangat baru.....merdeka......